Kamis, 06 April 2017

Laporan Observasi Bisnis UMKM



OBSERVASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) PRODUKSI BAKSO KAWI

Laporan

Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu Desi Trisnawati, M.M







Oleh :

SUSI SUSANTI : 63010160200



S1 PERBANKAN SYARIAH 
 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TAHUN 2016

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini, selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Bisnis mengesahkan laporan observasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Produksi Bakso Kawi dan menerangkan bahwa :

Nama         : Susi Susanti
Nim           : 63010160200
Jurusan      : S1 Perbankan Syari’ah
Fakultas     : Ekonomi dan Bisnis Islam

Telah melaksanakan kegiatan observasi Produksi Bakso Kawi yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2016 dan laporan ini sebagai bukti pelaksanaannya.

Salatiga, 14 Desember 2016-12-10
Dosen Pengampu



    Desi Trisnawati, M.M




  

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga Laporan Observasi ini dapat diselesaikan tepat waktu dengan baik dan lancar, tak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yaitu addinul islam.
Laporan  ini membahas tentang observasi PRODUKSI BAKSO KAWI disusun guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengantar Bisnis.
Semoga dengan adanya Laporan Observasi ini dapat memberi manfaat bagi pembaca khususnya kepada penulis. Namun dalam penyususan laporan ini tentu masih banyak kekurangan maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Akhir kata…
Wassalamu Alaikum Wr.Wb.
Salatiga, 03 Oktober 2016


     Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1  Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3  Tujuan Penulisan......................................................................................... 2
1.4  Manfaat Observasi...................................................................................... 2
1.5  Metode Observasi....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
2.1 Sejarah Berdirinya...................................................................................... 3
2.2 Pengertian Bakso Kawi.............................................................................. 3
2.3 Cara Produksi Bakso Kawi........................................................................ 4
2.4 Pemasaran Bakso Kawi.............................................................................. 5
2.5 Segmentasi.................................................................................................. 5
2.6 Targetting................................................................................................... 5
2.7 Diferensiasi Produk dan Pesaing................................................................ 5
2.8 Sistem Pengendalian dan Budaya Organisasi............................................ 6
2.9 Analisis....................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP....................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................................................... 7
SURAT KETERANGAN OBSERVASI........................................................ 8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha  yang bukan merupakan anak perusahaan  atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil.
Bakso kawi atau bakwan kawi merupakan salah satu produk usaha kecil menengah  dengan bahan dasar pati. Meski tergolong makanan yang murah, namun makanan ini memiliki cita rasa yang enak apalagi jika di sajikan dengan kuah yang enak dan gurih tentu akan menghasilkan rasa yang begitu nikmat pastinya. Produk ini sangat mudah dijumpai terutama di pinggir jalan. Selain itu peoduk ini juga berada di beberapa daerah salah satunya di kota Salatiga. Hal ini di karenakan cara pembuatannya yang cukup sederhana serta rasa dan aromanya yang tidak kalah enak dengan produk-produk lainnya.
      Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada produk bakso kawi pak widodo memiliki cita rasa yang berbeda di banding bakso kawi yang lain nya, perbedaan itu terletak pada kuahnya yang gurih. Banyak nya pengusaha yang berkembang di daerah-daerah perkotaan maupun pedesaan member dampak positif salah satunya mampu mecukupi kebutuhan masyarakat sekaligus mencukupi permintaan pasar yang terus meningkat serta dapat mengurangi angka pengangguran.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Kapan UMKM produk bakso kawi di dirikan ?
2.      Bagaimana cara produksi dan sistem pemasarannya ?
3.      Bagaimana sistem pengendalian dan budaya organisasinya ?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui sejarah berdirinya UMKM
2.      Mengetahui proses produksi UMKM
3.      Mengetahui sistem pemasaran UMKM
1.4  Manfaat Observasi
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan observasi ini yaitu dapat menambah wawasan tentang dunia kewirausahaan khususnya dalam bidang usaha rumah tangga mulai dari awal proses produksi sampai kegiatan pemasaran.
1.5  Metode Observasi
Dalam hal ini penulis menggunakan metode wawancara. Melalui metode wawancara ini penulis mendapatkan informasi langsung dari produsen mengenai sejarah dimulainya usaha bakso kawi, bagaiman proses pembuatannya, bagaimana segmentasi bahkan sampai ke pemasarannya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Berdirinya
      Lokasi pembuatan bakso kawi yang saya pilih terletak Jl Benoyo No 57 B, Karang Pete, Salatiga. Usaha ini termasuk kedalam kategori Usaha Mikro Kecil Menegah  (UMKM). Cara pengolahan bakso kawi sangat sederhana sehingga produsen dapat mengolah sendiri produk tersebut.
      Usaha bakso kawi ini berdiri kurang lebih sekitar 9 tahun yang lalu dengan pendirinya yaitu Bapak Widodo. Keadaan ekonomi yang dirasakan produsen menjadi motivasi utama untuk terus membuka usaha kecil-kecilan setelah mengalami PHK dari sebuah pabrik. Kemudian produsen memulai usahanya dengan berjualan bakso kawi dengan berkeliling menggunakan sepeda motor ataupun berjualan di sekolah-sekolah bahkan sampai di kampus.
      Lokasi pembuatan bakso kawi ini dilakukan di rumah produsen sendiri dan masih bertahan sampai saat ini. Selain memproduksi sendiri proudusen juga sudah memiliki 3 grobak. Grobak pertama di gunakan oleh produsen sendiri dan 2 grobak lainnya di gunakan oleh kedua pekerjanya.
2.2 Pengertian Bakso Kawi
      Bakso kawi merupakan makanan yang di buat dari pati yang disajikan dengan kuah yang gurih. Bakso kawi juga mengandung sedikit karboidrat. Produksi bakso kawi hanya menggunakan bahan-bahan sederhana dan mudah di temui.
2.3 Cara Produksi Bakso Kawi
      Alat dan bahan
*      Pati
*      Daging ayam
*      Bumbu-bumbu ( bawang goreng dan lain-lain )
*      Minyak goreng
*      Saos
*      Kecap
*      sayuran
*      Air
*      Baskom
*      Kompor
*      Dandang bakso
*      Gerobak
Proses pembuatan bakso kawi
*      Pangsit goreng
1.      Pati dikasih air panas kemudian diaduk sampai menjadi adonan
2.      Kemudian adonan tersebut di bikin bulat-bulat
3.      Setelah selesai lalu di goreng
*      Bakso
1.      Daging ayam dan pati di campur lalu di giling
2.      Setelah di giling lalu adonan tersebut di bikin bulat-bula
3.      Kemudian di rebus
*      Kuah
1.      Air kemudian masukkan bumbu-bumbu lalu direbus sampai mendidih
2.      Setelah semua proses selesai produk siap di pasarkan.
2.4  Pemasaran Bakso Kawi
Produk bakso kawi dipasarkan sendiri oleh produsen dengan cara berkeiling, mangkal di pinggir jalan serta berjualan di sekolah-sekolah dan kampus. Omzet yang dihasilkan perharinya kurang lebih sekitar Rp. 2.000.000.00,-
2.5  Segmentasi
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, dan perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar. Dalam hal ini, produk bakso kawi dijual dengan harga yang sangat terjangakau. Berdasarkan dari segmentasi pasar produk ini termasuk kedalam segmen kelas menengah kebawah Karena harga yang ditawarkan tergolong relatif murah dan terjangkau. Namun, meskipun tergolong murah kualitasnya sudah lumayan baik dan banyak penggemarnya mulai dari kalangan bawah bahkan sampai kalangan atas.
2.6  Targetting
Targetting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targetting juga diartikan sebagai menetapkan target atau sasaran siapa yang akan dituju, ditinjau dari segi pemasaran dan segmentasinya, produk bakso kawi ini lebih mengacu pada  semua kalangan baik kalangan bawah maupun kalangan atas khususnya lebih ditargetkan pada siswa-siswa di sekolah dan bahkan sampai mahasiswa sekalipun.

2.7  Diferensiasi Produk dan Pesaing
Diferensiasi adalah membuat sebuah produk yang berbeda dengan produk pesaing. Jika produk yang akan kita berikan sama dengan produk yang diberikan oleh pesaing dan masuk belakangan, maka dipastikan kita akan sulit bersaing. Produk kita tidak akan diperhatikan oleh konsumen, maka dibutuhkan diferensiasi untuk unsur pembeda dari produk tersebut. Dalam produk ini yang menjadi pembeda dibanding produk yang lain adalah kuahnya, produk ini memiliki kuah dengan cita rasa yang lebih gurih dan nikmat selain itu produk ini juga tidak menggunakan pangsit basah sebagai komponen yang utamanya di bandingkan dengan produk-produk bakso kawi lainnya.
Diferensiasi yang ada dalam produk tersebut tentunya merupakan strategi yang digunakan oleh Bapak Widodo agar dapat bersaing dengan produsen-produsen lainnya, karena sekarang ini banyak sekali penjual-penjual bakso kawi yang beredar.
2.8  Sistem Pengendalian dan Budaya Organisasi
Sistem pengendalian yang diterapkan dalam produksi ini adalah produsen berperan langsung dalam hal penetapan strategi, produksi bahkan sampai ke pemasaran produk tersebut.
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi pleh organisasi. Budaya organisasi yang diterapkan adalah menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, kerja keras dan memiliki interaksi yang baik.
2.9  Analis
Dari hasil pengamatan saya, produksi bakso kawi milik Bapak Widodo merupakan bentuk usaha kecil menengah yang hasilnya sudah menjanjikan dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, juga bisa member lapangan pekerjaan meskpum sifatnya masih tergolong kedalam skala kecil. Dilihat dari segi pemasaran dan segmentasinya menurut saya sudah lumayan bagus meskipun dalam produksinya masih terbilang sangat sederhana. Dilihat dari segi proses pembuatan pun sudah cukup higienis.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Melalui laporan observasi ini penulis mengetahui semua cara produksi Bakso Kawi yang di buat menggunakan bahan dasar pati dan daging ayam sehingga berubah wujud menjadi sebuah produk yang dapat tersaji sebagai bentuk makanan sehingga dapat dipasarkan. Selain itu penulis juga mendapatkan banyak pengalaman terkait dengan dunia usaha.
3.2  Saran
1.      Sebaiknya lebih menciptakan hal-hal baru lagi agar produk tersebut lebih terlihat berbeda sehingga dapat menarik lebih banyak lagi pelanggan.
2.      Bagi pembaca agar termotivasi lagi jika ingin membangun usaha khususnya di bidang kuliner

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama                     : Bapak Widodo
No Telepon           : 085641446509
Alamat                  : Jl Benoyo No 57 B, Karangpete, Salatiga

Dengan ini menerangkan bahwa :

Nama                     : Susi Susanti
Nim                       : 63010160200
Jurusan                  : S1 Perbankan Syari’ah
Fakultas                 : Ekonomi dan Bisnis Islam
Asal                       : IAIN Salatiga
Alamat                  : Jl Batang Mahang, Desa Mantiasa, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau

Adalah benar-benar nama diatas, telah melaksanakan kegiatan observasi pada produksi Bakso Kawi di Jl Benoyo No 57 B, Karangpete, Salatiga.

Demikian surat keteranga ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 9 Desember 2016

      
           Widodo