Kamis, 27 September 2018

Analisis Aspek Manajemen dan Organisasi


ANALISIS ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis dan Lembaga Keuangan
Dosen Pengampu Dyah Suryani Kusumawardani, S.T., M.M.

MAKALAH




Disusun oleh:
1.      Lusiana Pratiwi                            63010160161
2.      Dhika Suci Winarti                      63010160168
3.      Insiana Nazilatul Cholifah           63010160180
4.      Susi Susanti                                 63010160200
5.      Aida Fatima                                 63010160205

PS1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN AJARAN 2017/2018




KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Analisis Manajemen dan Organisasi” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Lembaga Keuangan. Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Dyah Suryani Kusumawardani, S.T., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah yang telah membimbing kami dalam proses pengerjaan sampai makalah ini selesai.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, sehingga kami mengharap kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga bisa menjadi acuan dalam pembuatan makalah selanjutnya.

                                                                        Salatiga, 24 April 2018

                                                                                                               Penulis






DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.    Latar Belakang............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C.     Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
A.    Pengertian Aspek Manajemen..................................................................... 2
B.     Manajemen Pembangunan Proyek............................................................... 4
C.     Manajemen Sumber Daya Manusia............................................................. 6
D.    Pengertian Organisasi................................................................................ 10
E.     Bentuk-Bentuk Organisasi......................................................................... 13
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 15
A.    Kesimpulan................................................................................................ 15
B.     Saran.......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 16






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting untuk di analisis dalam Studi Kelayakan Bisnis. Hal ini dikarenakan walaupun suatu usaha sudah di katakan layak untuk dilaksanakan jika tidak didukung oleh manajemen dan organisasi yang baik, tidak mustahil jika usaha tersebut akan mengalami kegagalan. Tujuan perusahaan akan mudah tercapai apabila kaidah-kaidah dalam proses manajemen dipenuhi dengan baik. Proses manajemen ini akan tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen. Masing-masing fungsi dalam manajemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan karena antara satu fungsi  dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang sangat erat.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja aspek- aspek manajemen ?
2.      Apa yang dimaksud manajemen pembangunan proyek ?
3.      Apa itu manajemen sumber daya manusia ?
4.      Apa yang dimaksud dengan organisasi ?
5.      Apa saja bentuk-bentuk dari organisasi ?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui apa saja aspek-aspek manajemen.
2.      Mengetahui apa pengertian dari manajemen pembangunan proyek.
3.      Mengetahui apa pengertian dari sumber daya manusia.
4.      Mengetahui apa pengertian organisasi.
5.      Mengetahui apa saja bentuk-bentuk organisasi.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Aspek Manajemen
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan menejemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
Baik menyangkut masalah SDM maupun menyangkut rencana perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai jika memenuhi kaidah- kaidah atau tahapan dalam proses menejemen. Proses menejemen atau kaidah ini akan tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam menejemen.
Adapun fungsi-fungsi manajemen dapat diuraikan sebagai berikut :
            a.       Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya serta dengan cara apa hal tersebut dilaksanakan.
            b.       Pengorganisasiaan (organizing)
Pengorganisasian adalah proses pengelompokkan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan dalam unit-unit. Tujuannya adalah supaya tertata dengan jelas antara tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja dengan sebaik mungkin dalam bidangnya masing-masing.
            c.       Pelaksanaan (actuating)
Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses untuk menjalankan kegiatan/pekerjaan dalam organisasi. Dalam menjalankan organisasi para pemimpin/manajer harus menggerakkan bawahannya (para karyawan) untuk mengejarkan pekerjaan yang telah ditentukan dengan cara memimpin, memberi perintah, memberi petunjuk, dan memberi motivasi.
            d.      Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesai dengan rencana.jika dalam proses tersebut terjadi penyimpangan, maka akan segera dikendalikan.[1]
Analisa aspek manajemen adalah analisa yang berkaitan dengan pelaksanaan fungus-fungsi manajemen dalam bisnis. Beberapa hal yang diperlukan dalam aspek manajemen adalah:
A.    Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan menunjukkan tugas, jenjang dan rentang kendali perusahaan beserta tanggung jawabnya. Struktur organisasi merujuk pada bagaimana kegiatan dilakukan, dibagi, dikelompokkan kedalam hubungan antara manajer dan karyawan, manajer dengan manajer, dan karyawan dengan karyawan. Secara formal, struktur organisasi dibedakan menjadi tiga cara yaitu: menurut fungsi, menurut produk/pasar, dan dalam bentuk matrix.
B.     Orang kunci
Orang kunci adalah orang yang memiliki   pengaruh  dan kekuasaan yang besa di perusahaan misalnya pendiri perusahaan, penyandang dana/modal terbesar, seseorang yang menjadi icon di perusahaan tersebut. Karakteristik orang kunci di perusahaan adalah:
1.      Karakter
Karakter orang kunci dapat di ketahui melalui reputasi, daftar riwayat hidup, kegemaran (hobby) dan melalui teman atau orang yang tergabung dalam komunitasnya.
2.      Pengalaman
Pengalaman orang kunci dapat di ketahui melalui banyaknya varian kasus /pekerjaan /bisnis yang pernah di tangani.
3.      Pengetahuan
Pengetahuan orang kunci di ketahui melalui latarbelakang pendidikannya. Selain itu kita dapat mengetahui melalui pengalaman kerja yang di miliki dan berbagai short course yang diikuti. Semakin  banyak short course dan semakin tinggi jenjang pendidikan, maka semakin baik pengetahuan yang dimiliki.
4.      Image
Image orang kunci di ketahui melalui reputasi yang dimiliki di kalangan komunitasmya dan warga di sekitar tempat tinggalnya atau pada masyarakat secara umum.
5.      Kredibilitas
Kredibilitas orang kunci diketahui melalui teman, komunitas bisnis, tetangga dan informasi bank.[2]
B.     Manajemen Pembangunan Proyek
Menejemen proyek adalah sistem untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawai pembangunan proyek dengan efisien. Pembangunan proyek haru dapatmenyusun rencana pelaksanaan proyek dengan mengoordinasikan berbagai aktivitas atau kegiatan proyek dan penggunaan sumber daya agar secara fisik proyek dapat diselesaikan tepat waktu.
Pada umumnya setiap proyekyang relatif besar meliputi tiga tahapan yaitu perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan atau pengadilan.
a)     Perencanaan Proyek
Rencana proyek menggambarkan mengapa dan bagaimana suatu proyek dilaksanakan. Dalam melaksanakan proyek perlu dianalisis rencana kerja yang meliputi jenis pekerjaan,waktu penyelesaian, tenaga pelaksana, peralatan, dan anggaran. Dalam perencanaan proyrk biasanya digunakan bntuan teknik seperti Bagan Gantt (Gantt Chart) atau diperluas menggunakan Analisa Jaringan (Network Analysi) seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM).
Tujuan utama menggunakan teknik-teknik terrsebut adalah untuk membantu pihak perencanaan agar lebih mudah dalam memperkirakan kapan suatu proyek akan selesai, kalau haru di percepat, aktivitas-aktivitas mana yang harus dipercepat,dan berapa tambahan biayanya.
Dengan demikian rencana proyek yangbaik akan meliputi unsur-unsur berikut :
1.    Menetapkan tujuan.
2.    Mendefinisikan proyek.
3.    Mencantumkan langkah utama untuk dilakukan.
4.    Jadwal waktu untuk penyelesaian.
5.    Analisa biaya/manfaat
6.    Uraian mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek.
b)     Penjadwalan Proyek
Jadwal proyek adalah menentukan aktivitas-aktivitas proyek dalam urutan waktu tertentu dimana mereka harus dimunculkan. Pendekatan penjadwalan yang populer adalah Bagan Gantt. Bagan ini menunjukkan hubungan antara aktivitas proyek dengan batasan waktu. Sumbu horizontal adalah menunjukkan suatu waktu (jam, hari, minggu, bulan, dan tahun) dan sumbu vertical menunjukkan aktivitas (kegiatan) untuk diselesaikan. Keunggulan Bagan Gantt adalah sederhana dan mudah ditafsirkan dan efektif digunakan untuk proyek yang mempunyai aktivitas atau kegiatan relative sedikit atau proyek yang masih sederhana.
c)     Pengawasan Proyek
Mengawai atau mengendalikan proyek merupakan hal yang penting untuk menjaga agar proyek selesai pada waktunya. Mengawasi suatu proyek meliputi monitoring terhadap sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran. Pengawasan juga berarti menyimpulkan umpan balik untuk memperbaiki rencana proyek dan memindahkan sumber daya ke tempat dimanayang paling dibutuhkan.[3]
C.    Manajemen Sumber Daya Manusia
Selanjutnya  perlu dianalisis adalah kesiapan perusahaan yang berkaitan dengan menejemen sumber daya manusia mulai dari pengadaan sampai pada penenempatannya di jabatan tertentu untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu konsep yang bertalian dengan kebijaksanaan prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau mengatur orang dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
Manajemen sumber daya manusia dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, dan fungsi operatif yang meliputi pengadaan, konpensasi pengembangan, integrasi, pemeliharaan, pemutusan hubungan kerja.
Ø Analisis Jabatan
Komponen organisasi yang paling penting adalah pekerjaan atau jabatan. Untuk mencapai tujuan organisasi perlu menetapkan jenis-jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan. Analisa jabatan adalah merupakan suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Untuk itu perlu mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu dikerjakan.
Analisis jabatan dapat diartikan suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mensintesiskan data jabatan. Dari analisis jabatan akan diperoleh uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Uaraian jabatan memuat keterangan yang lengkap, singkat, jelas, dan konsisten mengenai suatu jabatan.
Uraian jabatan memuat hal-hal sebagai berikut:
            1.          Identitas jabatan.
            2.          Fungsi jabatan
            3.          Uraian tugas
            4.          Wewenang
            5.          Tanggung jawab
            6.          Hubungan kerja
            7.          Bahan, alat, dan mesin yang digunakan
            8.          Kondisi kerja
Sedangkan spesifikasi jabatan atau persyaratan jabatan memuat syarat- syarat minimum yang harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat melaksanakan jabatan tertentu dengan baik. Persyaratan jabatan antara lain:
            1.          Persyaratan pendidikan
            2.          Persyaratan pelatihan
            3.          Persyaratan pengalaman
            4.          Persyaratan psikologi
            5.          Persyaratan khusus
Perancangan jabatan merupakan proses yang ditentukan dan diciptakan oleh karakteristik dan kualitas kerja dari suatu jabatan. Pada umumnya perancangan jabatan didasarkan pada pendekatan sebagai berikut:
a)         Pendekatan Mekanistik
Perancangan kerja dengan pendekatan ini didasarkan pada ilmu teknik mesin dan menitik beratkan pada tugas. Pekerjaan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan seefisien mungkin.
b)        Pendekatan faktor manusia
Dalam perancangan jabatan perlu memerhatikan faktor tubuh baik biologi maupun psikologi si pekerja.
c)        Pendekatan motivasi
Pendekatan ini didasarkan pada psikologi organisasi dimana kerja dirancang untuk merangsang motivasi para karyawan dan meningkatkan kepuasan kerja.
Ø  Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia dalam suatu bisnis perusahaan. Perkiraan tentang kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan perusahaan didasarkan pada berbagai pertimbangan antara lain rencana produksi atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan jenis atau bidang investasi yang dijalankan.
Ø  Pengadaan Tenaga Kerja
Pengadaan tenaga kerja (procurement) merupakan upaya untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan yang ditentukan.penarikant tenaga kerja meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan
Penarikan (recruitment) adalahh upaya mencari calon karyawan yang memenuhi syarat tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat memilih orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada.
Seleksi adalah suatu proses untuk memilih atau mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat yang telah ditentukan organisasi.
Penempatan (placement) berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan dijabatnya berdasarkan pada kebutuhan kerja.
Ø Konpensasi
Kompensasi adalah penghargaan atau imbalan yang diterima para tenaga kerja atau karyawan atas kontribusinya dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Pada umumnya kompensasi dapat berupa kompensasi financial dan kompensasi nonfinansial. Kompensasi financial berupa rasa aman pengembangan diri, fleksibilitas karier, peluang kenaikan penghasilan, simbol status, pujian dan pengakuan, kenyamanan tugas dan persahabatan.
Program kompensasi yang baik akan dapat :
1)   Memperoleh tenaga kerja yang potensial dan profesional.
2)   Mempertahankan karyawan yang baik.
3)   Meningkatkan produktivitas.
4)   Memudahkan sasaran strategis.
Ø  Pengembangan
              Pengembangan karier merupakan gabungan dari peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang dan perencanaan sumber daya manusia di dalam organisasi atau perusahaan. Tujuan pengembangan karier adalah untuk membantu karyawan menganalisis kemampuan dan minat mereka untuk tumbuh dan berkembang bersama dengan kebutuhan organisasi.
              Proses pengembangan karier ditentukan oleh perencanaan karier individu dan manajemen karier perusahaan. Perencanaan karier adalah proses melalui mana seseorang memilih sasara karier dan jalur untuk mencapai ke sasaran terebut.
Ø Integrasi
Integrasi merupakan fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan penyesuaian keinginan karyawan dengan organisasi. Bagaimana pihak manajemen merespons tentang berbagai keinginan para karyawan termasuk hubungan antar karyawan dan implementasi kesepakatan kerja bersama untuk menjembatani kedua kepentingan dan keinginan antara karyawan disatu pihak yang lain.
Bagi perusahaan dengan danya serikat pekerja dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam menentukan kebijakan dan mengelola sumber daya manusianya. Bagi para pekerja dengan adanya serikat pekerja membantu mereka untuk memperoleh apa yang mereka inginkan seperti kenaikan upah atau dapat membantu mereka dalam menghadapi pihak manajemen untuk menyelasaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
Ø Pemeliharaan
Pihak manajemen harus terus berupaya memelihara karyawannya dengan berbagai upaya nyata agar mereka tetap betah dan merasa dihargai dalam organisasi. Hal itu dapat dilakukan dengan pembinaan bagi karyawan yang tidak diiplin melalui saluran komunikasi yang efektif. Selain itu, juga memerhatikan masalah keselamatan dan kesehatan kerja mereka.
Keselematan dan kesehatan kerja menunjuk kepada kondisi-kondisi fisik dan mental karyawan yang diakibatkan oleh lingkungan kerja. Kondisi fisik meliputi penyakit dan kecelakaan kerja seperti kehilangan nyawa, cacat anggota tubuh, kanker paru-paru. Sedangkan kondisi psikologis atau mental meliputi penyakit yang diakibatkan oleh stress dan kehidupan kerja yang berkualitas rendah, contohnya ketidakpuasan, sikap apatis, bimbang dan lain-lain.
Ø Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja bisa disebabkan oleh berbagai alasan atau sebab yang alamiah seperti tibanya masa pension permintaan pengunduran diri karena alasan pribadi dank arena melakukan kesalahan.
Program pension merupakan program yang dirancang bersamaan dengan program sumber daya manusia lainnya. Sehingga sejak dini karyawandan manajemen bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi masa tersebut.
D.    Pengertian Organisasi
Tempat atau wadah kita kenal dengan organisasi yang tergambar dalam struktur organisasi perusahaan. Organisasi secara statis dapat diartikan suatu wadah atau tempat kerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Organisasi secara dinamis diartikan sebagai suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi formal menurut klasik adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan dibawah kekuasaan dan kepemimpinan. Struktur organisasi formal disusun untuk membantu pencapaian tujuan organisasi lebih efektif. Organisasi formal harus memiliki tujuan organisasi yang jelas agar tahu bagaimana menjalankan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Tanp[a tujuan, organisasi tidak mungkin membuat perencanaan dan bila organisasi tidak memiliki perencanaan, maka tidak ada ketentuan tentang jalannya organisasi.
Tujuan organisasi akan menentukan struktur organisasinya, yaitu dengan menentukan seluruh tugas, hubungan antar tugas, batas wewenang dan tanggung jawab untuk menjalankan masing-masing tugas tersebutt. Atas dasar kegiatan-kegiatan itu selanjutnya dapat disusun pola tetap hubungan-hubungan diantara bidang-bidang keputusan maupun para pelaksana yang mempunyai kedudukan, wewenang dan tanggung jawab tertentu.
E.     DESAIN STRUKTUR ORGANISASI FORMAL
Struktur organisasi formal disusun untuk mencapai tujuan organnisasi dengan lebih efektif dan efisien. Desain struktur organisasi ditentukan oleh variabel-variabel kunci sebagai berikut :;
1.      Strategi organisassi
Strategi yang dilaksanakan perusahaan akan berpengaruh terhadap desain organisasi. Perubahan-perubahan strategi organisasi mengakibatkan perubahan-perubahan desain organisasional.
Pada mulanya perusahaan menghasilkan produk yang terbatas dan spesifik, sehingga struktur organisasi yang cocok adalah struktur organisasi yang sentralistis.
Struktur ini tidak dapat dipertahankan akibat perkembangan penduduk, pendapatan nasional, dan tingkat investasi teknologi. Peerusahaan perlu melakukan penyesuaian dengan memperkenalkan berbagai produk baru, memasuki pasar baru, dan menaikkan output. Sehingga terjadi peningkatan kompleksitas yang membuat struktur tersentralisasi menjadi tidak efektrif dan tidak praktis.
2.      Lingkungan
Pengaruh faktor lingkungan pada desain oorganisasi dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu :
a.       Lingkungan stabil
Adalah lingkungan yang sdikit atau tanpa perubahan.
b.      Lingkungan berubah
Adalah lingkungan di mana investasi mungkin terjadi dalam setiap atau semua bidang produk pasar, hukum danteknologi.
c.       Lingkungan bergejolak
Adalah lingkungan di mana perubahan dengan cepat terjadi, datang pesaing dengan produk baru dan tak terduga masuk pasar, hukum sering diganti, kemajuan teknologi berubah drastis.
3.      Teknologi
Woodward menjelaskan bahwa ada sejumlah hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi. Semakin kompleks teknologi semakin besar jumlah manajer dan tigkatan manajemen. Semakin tinggi kompleksitas teknologi perusahaan, semakin besar jumlah staf administratif dan klerikal.
4.      Orang-orang yang terlibat dalam organisasi
Pengalaman, sikap dan peranan para anggota organisasi juga berhubungan dengan struktur organisasi. Orang disisni diartikan sebagai manajer dan karyawan pada umumnya. Nilai-nilai manajerial merupakan faktor penting dalam penentuan strategi organisasi.
F.     PROSES DESAIN ORGANISASI
Prosesdesain organisasi dapat mulai dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah.dengan prosedur penetapan dari atas ke bawah, tujuan organisasi diterjemahkan menjadi tujuan-tujuan khusus sebagai sarana pencapaian akhir yang diinginkan.
Dengan prosedur pendekatan dari bawah ke atas proses-proses dasar organisasi akan ditetapkan terlebih dahulu, ini berarti merumuskan dan menentukan secara simultan teknologi inti yang digunakan, setelah itu posisi untuk mengoperasikan proses-proses tersebut dirumuskan dan kebutuhan akan struktur awal akan muncul.
G.    ELEMEN-ELEMEN UMUM PADA ORGANISASI
Mintzberg menyatakan bahwa setiap organisasi memiliki bagian dasar, yaitu :
1.      The operating core
Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa.
2.      The stategic apex
Manajer tingkat puncak yang diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi.
3.      The middle line
Para manajer yang menjadi penguhubung operating core dengan strategic apex
4.      The technostructure
Para analisis yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk standarisai tertentu dalam organisasi.
5.      The support staff
Orang-orang yang mengisi unit staff, yang memebri jasa pendukung tidak langsung kepada organisasi.
Jika suatu organisasi kontrolnya berada di operating care, maka keputusan akan bersifat desentralisasi hal ini akan mennciptakan birokrasi professional. Jika strategic apex yang lebih dominan, maka control bersifat sentralisasi dan organisasi tersebut merupakan struktur yang sederhana. Jika yang mengontrol middle management, akan ditemukan kelompok dari unit otonomi yang bekerja dalam struktur divisional.
H.    BENTUK-BENTUK ORGANSISASI
Dalam praktiknya bentuk organisasi disesuaikan dengan bidang usaha yang dijalankan. Kemudian juga disesuaikan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri. Berikut ini beberapa jenis bentuk organisasi yang umum :
1)      Bentuk organisasi yang ditinjau dari jumlah pimpinan puncak dapat dibedakan :
a)      Organisasi yang memiliki pimpinan puncak satu orang.
b)      Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan.
2)      Bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya. Wewenang masing-masing baik lini, staff maupun fungsional adalah sebagai berikut :
a)      Wewenang lini adalah wewenang yang menimbulkan tanggung jawab atas tercapainya tuujuan-tujuan perusahaan.
b)      Wewenang staff adalah wewenang yang membantu agar orang yang mempunyai wewenang lini bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
c)      Wewenang fungsional adalah wewenang yang diberikan kepada seseorang atau departemen untuk dapat mengambil keputusan mengenai hal-hal yang berada di departemen yang lain.[4]

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan menejemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan. Untuk keperluan studi kelayakan bisnis yang perlu di analisis adalah bagaimana fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan di terapkan secara benar.
Menejemen proyek adalah sistem untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawai pembangunan proyek dengan efisien. Pembangunan proyek haru dapatmenyusun rencana pelaksanaan proyek dengan mengoordinasikan berbagai aktivitas atau kegiatan proyek dan penggunaan sumber daya agar secara fisik proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Pada umumnya setiap proyekyang relatif besar meliputi tiga tahapan yaitu perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan atau pengadilan.
B.     Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, penulis dengan segala keterbatasan mencoba untuk memberikan beberapa pendapat atau saran sebagai masukan agar suatu usaha dapat beraktifitas dengan baik harus memiliki kemampuan untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tersebut, mulai dari aktifitas atau kegiatan yang dilakukan maupun yang telah dilakukan.
Dengan demikian, haruslah menggunkan pendekatan-pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam studi kelayakan bisnis yang ditinjau dari aspek manajemen dan organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

 

Endraswati, H. (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Salatiga: Stain Salatiga Perss.
Kasmir, & Jakfar. (2008). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.





[1] Kasmir & Jakfar2008. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Kencana. Hal. 161
[2] Hikmah Endraswati. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Salatiga : Stain Salatiga Perss. Hal. 109-112
[3] Kasmir & Jakfar, Op.Cit., hal. 162-173
[4] Ibid., hal. 173-190